Hati hati dengan ucapan
Cikarang.
Alhamdulillahirobbil’aalaamin..
ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍَﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻯ ﺇِﻟﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ .
(Penulis: arti sholawat fatih yg dibaca habib adalah: “Ya Alah, berilah keagungan (sebagai pemberian rahmat-Mu) atas pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW. yang membuka sesuatu yang dikunci (dunia dikunci dalam kandungan adam/tiada, lalu ia membukanya maka wujudlah dunia ini), dan yang menjadi pamungkas martabat (Hamba Allah) yang telah terdahulu (baik martabat para Malaikat maupun martabat para Nabi), penolong kebenaran dengan kebenaran/dengan pertolongan Allah SWT. dan yang memberi petunjuk pada jalan-Mu yang lurus (yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat atas mereka), dan atas keluarga-nya sesuai dengan martabat Nabi Muhammad SAW (di dunia), dan martabatnya yang agung di akhirat.”).
Alloh SWT menunjuk kepada nabi besar Muhammad s.a.w. sebagai utusan dan kekasihNYA, sehingga tidak akan layak jika kita dibandingkan/disamakan dgn nabi kita, nabi muhammad s.a.w.
Segolongan kecil orang menganggap kita sama dengan nabi , mereka memotong ayat Quran :
” Rosul-rosul mereka berkata kepada mereka, “Kami hanyalah manusia seperti kamu….”,
Padahal selengkapnya :”
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka:` Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang yang bertawakkal. (QS. Ibroohiim:11).
==> ucapan para Rasul itu kepada umat mereka masing-masing di mana mereka menyatakan bahwa benarlah mereka hanyalah manusia seperti umat mereka juga, hanya saja Allah telah memberikan karunia kepada mereka, yaitu berupa kenabian dan kerasulan yang disertai mukjizat, hanya saja mukjizat tersebut telah ditentukan Allah untuk masing-masing mereka, dan mereka hanya dapat mempergunakannya dengan seizin Allah SWT.
Saat ini juga ada orang yang baru dapat keajaiban /keanehan sedikit langsung bilang ini mukjizat,padahal mukjizat itu hanya milik rasululloh. Maka berhati hatilah dgn bahasa yg kita ucapkan.
Juga dengan mimpi, harus berhati hati menyampaikan..juga dgn doa, harus hati hati mengucapkanya.
Ada sebuah kisah seorg santri yg mimpi meminum habis air kolam milik pak kyai..
Bangun tidur ia menceritakan mimpinya ke temannya.
Dan temannya bilang:”perutmu akan pecah..”. sambil ketawa.
Esok harinya ,saat ada kesempatan menemui pak kyai, ia bercerita kpd pak kyainya.
Pak kyai mnjw:”alhamdulillah…tp apa km pernah cerita mimpi ini sblm saya?
Santri mnjwb dan menceritakan termasuk yg diucapkan temannya
Kmdn pak kyai menangis mendengarnya, andaikata km menahan diri utk tdk cerita kpd temanmu..mk ilmuku akan dgn mudah km serap, bahkan bisa km kuras sampai habis….namun sepertinya ini sdh taqdir.
Beberapa hari kmdn santri itu naik truk kapur dlm kondisi truk berjln pelan, namun naas ia terpeleset dan perutnya terinjak ban dan meninggal dgn perutnya pecah.
Maka:
1.hati hati dgn ucapan, siapa tahu saat itu ada malaikat yg mendengar dan mengaminkan ucapanmu..
2.jgn ceritakan mimpi kecuali kpd ulama atau ahlinya.
Bagi yg sering ikut acara pengajian..maul
id..jgn sembarangan berucap walaupun bercanda, sebaiknya diam, sebaiknya berdzikir atau melafadz hafalan ilmu atau menyampaikan ilmu
0 komentar:
Post a Comment
berilah kritik dan saran anda