Thursday, June 18, 2015

Doa Setelah Shalat Tarawih (Doa Kamilin) DAN WITIR



Doa Setelah Shalat Tarawih (Doa Kamilin)


اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ لِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُولئِكَ رَفِيْقًا ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه اَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Doa setelah sholat witir

اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Tuesday, June 16, 2015

Lafaz Doa Niat Zakat Fitrah dan Artinya





NIAT BAYAR ZAKAT FITRAH
1. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNAFSII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala


2. Niat zakat Fitrah untuk Istri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala


3. Niat zakat Fitrah untuk anak laki-laki atau perempuan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ… / بِنْتِيْ… فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala


4. Niat zakat Fitrah untuk orang yang ia wakili

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala


5. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang ia tanggung nafkahnya

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala

 


1. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri

zakat_fitrah1.jpg

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNAFSII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas diri saya sendiri, Fardhu karena Allah Ta’ala





2. Niat zakat Fitrah untuk Istri

zakat_fitrah_istri.jpg

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN ZAUJATII FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya, Fardhu karena Allah Ta’ala  




3. Niat zakat Fitrah untuk anak laki-laki atau perempuan

zakat_fitrah_anak.jpg

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN WALADII… / BINTII… FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) / anak perempuan saya (sebut namanya), Fardhu karena Allah Ta’ala




4. Niat zakat Fitrah untuk orang yang ia wakili

zakat_fitrah_orangtua_yang_kita_wakili.j

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala





5. Niat zakat Fitrah untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang ia tanggung nafkahnya

zakat_fitrah_sendiri_dan_orang_yang_kita 

NAWAITU AN-UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI ‘ANNII WA ‘AN JAMII’I MAA YALZAMUNII NAFAQAATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’AALAA

Sengaja saya mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya dilazimkan (diwajibkan) memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala






Penetapan Ramadhan Awal Jadwal Puasa 2015 dan Idul Fitri (1 Syawal 1436 H)


 Penetapan Ramadhan Awal Jadwal Puasa 2015 dan Idul Fitri (1 Syawal 1436 H)

Bulan Puasa Ramadhan 2015

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, mungkin kita sering dibingungkan tentang Penetapan Awal Puasa Ramadhan yang berdampak tidak serempaknya untuk memulai awal puasa Ramadhan di tahun tahun sebelumnya. Untuk itu, di tahun ini, pemerintah lewat kemetrian agama besarta jajaran pengurus NU (Nahdatul Ulama) dan Muhammadiyah selaku organisasi islam terbesar di tanah air berupaya untuk berdiskusi membahas tentang Penetapan Awal Ramadhan 1436 H dan Idul Fitri 1436 H tahun 2015 ini.
Pemerintah lewat menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tengah berupaya untuk bisa menyatukan pendapat tentang awal puasa secepat mungkin supaya nantinya tidak membuat masyarakat bingung akan datangnya awal puasa Ramadhan tahun ini. Selain berdiskusi dengan NU dan mahammadiyah, Menteri Agama juga menghimbau kepada organisasi islam lain seperti Naqsyabandiyah dan Syattariyah supaya bisa ikut bersama sama untuk menetapkan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1436 H (2015).
Meskipun PP Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 H/2015 ini jatuh pada hari Kamis, 18 Juni 2015 dan Idulfitri 1 Syawal 1436 H pada hari Jumat, 17 Juli 2015, pemerintahpun akan tetap menghormati keputusan dari PP Muhammadiyah tersebut dan masih akan tetap mediskusikannya dengan organisasi keagamaan lainya (NU dll).
Bila melihat pada perhitungan hilal untuk mengetahui awal Ramadhan tahun ini. Tinggi hilal pada malam Rabu terlihat -2,32°, artinya pada saat matahari terbenam hilal masih belum terlihat. Sedangkan di malam kamis hilal baru terlihat dengan tinggi hilal 10,15°, yang berarti hilal sudah berwujud dan sudah lebih dari batas maksimal yakni 2° dan telah siap untuk bisa di rukyat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi), sekaligus menjadikan jatuhnya awal Ramadhan 1436 H pada hari Kamis, 18 Juni 2015 M.
Begitu juga dengan menentukan jatuhnya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H dengan mengikuti hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada malam Jumat 3,62°, yang berarti hilal sudah berwujud dan bisa dilihat lantaran sudah melebihi batas minimal 2° (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi), maka hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015 M.
Dengan demikian di tahun ini Muhammadiyah dan NU akan memulai puasa secara bersamaan . Padahal sebelumnya keduanya selalu memiliki pendapat yang beda. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan metode observasi hilal. Lantaran keduanya memakai dua metode yang berbeda yakni metode hisab dan metode rukyat. Yang dimaksud dengan metode Hisab, adalah sebuah ilmu untuk menentukan posisi bulan dengan menggunakan perhitungan-perhitungan astronomis yang dilakukan secara matematis guna menentukan kapan dimulainya awal bulan yang terdapat pada kalender Hijriyah.
Sedangkan metode Rukyat, adalah kegiatan pengamatan hilal secara langsung. Aktivitas ini mencakup pengamatan bulan sabit muda yang tampak pertama kalinya setelang konjungsi. Adapun pengamatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa dengan melihat langsung tanpa alat bantu atau bisa dengan bantuan alat optik seperti teleskop.

JADWAL SHOLAT ONLINE

jadwal-sholat

Monday, June 15, 2015

BIOGRAFI HABIB SYECH

BIOGRAFI HABIB SYECH

HABIB-SYECH-FOTO
HABIB SYECH
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.
Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.
Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.
Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .
Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.
Sholawat rutin :
setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf .
Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa
– Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi.
– Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus.
– Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara .
– Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
– Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN.
– Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.
Jangan hanya main band meniru dan mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersholawat, menjunjung, memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yg mengaku ngaku umatnya, tapi tidak pernah bersholawat. ( BIOGRAFI HABIB SYECH )

Tuesday, June 9, 2015

Kode/Code makanan yang mengandung Lemak Minyak babi


Kode/Code makanan yang mengandung Lemak Minyak babi

kodeminyaklemakbabimakanan

Berikut ini kami sampaikan sebuah berita informasi penting yang menyangkut makanan yang dalam code bahan bahan pembuatannya ada kode Minyak lemak Babi :
Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan jangan banyak tanya …! Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian ba Kode diawali dengan E ? CODES,E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya. Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi : E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904. 

Sumber >>> https://web.facebook.com/photo.php?fbid=430098080503392&set=a.101749706671566.2230.100005096102054&type=1&theater 

Tuesday, June 2, 2015

Ziarah di Jabal Uhud Makam Para Syuhada



Jabal Uhud (gunung Uhud), adalah gunung batu berwarna kemerahan, tidaklah begitu besar, tingginya hanya 1.050 meter dan terpisah dari bukit-bukit lainnya. Berlokasi sekitar 5 kilometer sebelah utara kota Madinah..  Bentuk Jabal Uhud, seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung-gunung yang lain. Sementara umumnya bukit di Madinah, berbentuk sambung menyambung. Karena itulah, penduduk Madinah menyebutnya Jabal Uhud yang artinya ‘bukit menyendiri‘.
Jabal Uhud selalu dilewati oleh jamaah yang masuk ke Madinah maupun yang menuju Makkah. Letaknya memang di pinggir jalan raya menuju kedua kota itu. 
Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi. 

Anas radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw memandang ke Uhud sambil bersabda,”Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang sangat mencintai kita, dan kita pun mencintainya.” (HR. Muslim, No: 1393). 

Disunnahkan ketika berziarah ke Jabal Uhud ini kita member salam kepada para suhada Uhud serta mendoakannya.  Sebelum dibangun jalan baru yang menghubungkan Kota Makkah dan Madinah oleh pemerintah Kerajaan Saudi, Jabal Uhud selalu dilewati oleh jamaah yang hendak menuju Madinah maupun yang menuju Makkah. Letaknya memang di pinggir jalan raya menuju kedua kota itu.
Namun, sejak tahun 1984, perjalanan jamaah haji dari Makkah ke Madinah atau dari Madinah ke Jeddah, tidak lagi melalui jalan lama tersebut. Melainkan melalui jalan baru yang tidak melewati pinggir jabal. 
Sejarah Jabal Uhud
Di kawasan Uhud itu, pertempuran spiritual dan politik dalam arti sebenarnya memang terjadi. Ketika itu, pasukan diberi pilihan antara kesetiaan pada agama dan kecintaan pada harta. Melihat lokasi dan kawasan perbukitan yang mengelilinginya, maka orang bisa membayangkan bagaimana sulitnya medan perang ketika itu.
Perang di kawasan Uhud, bermula dari keinginan balas dendam kaum kafir Quraisy seusai kekalahan mereka dalam Perang Badar. Mereka berencana menyerbu umat Islam yang ada di Madinah. Peristiwanya terjadi pada 15 Syawal 3 H, atau sekitar bulan Maret 625.
Menghadapi rencana penyerbuan tersebut, Rasulullah saw memerintahkan barisan pasukan Muslimin menyongsong kaum kafir itu di luar Kota Madinah. Strategi pun disusun. Sebanyak 50 pasukan pemanah, oleh Rasulullah saw yang memimpin langsung pasukannya, ditempatkan di atas Jabal Uhud. Mereka diperintahkan menunggu di bukit tersebut, untuk melakukan serangan apabila kaum Quraisy menyerbu, terutama pasukan berkudanya. Sedangkan pasukan lainnya, menunggu di celah bukit.
Maka, perang antara pasukan kaum Muslimin yang berjumlah 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah yang berjumlah 3.000 orang, akhirnya berkobar. Dalam perang dahsyat itu pasukan Muslimin sebenarnya sudah memperoleh kemenangan yang gemilang.
Namun, kemenangan tersebut berbalik menjadi kisah pilu, karena pasukan pemanah kaum Muslimin yang tadinya ditempatkan di Bukit Uhud, tergiur barang-barang kaum musyrikin yang sebelumnya sempat melarikan diri. Melihat kaum musyrikin melarikan diri dan barang bawaannya tergeletak di lembah Uhud, pasukan pemanah meninggalkan posnya dengan menuruni bukit. Padahal, sebelumnya Rasulullah saw telah menginstruksikan agar tidak meninggalkan Bukit Uhud, walau apa pun yang terjadi.
Adanya pengosongan pos oleh pemanah tersebut digunakan oleh panglima kaum musyrikin, Khalid bin Walid (sebelum masuk Islam) untuk menggerakkan kembali tentaranya guna menyerang umat Islam. Khalid bin Walid ini, sebelumnya memang digambarkan sebagai seorang ahli strategi yang memimpin tentara berkuda.
Akibat serangan balik tersebut, umat Islam mengalami kekalahan tidak sedikit. Sebanyak 70 orang sahabat gugur sebagai syuhada. Termasuk paman Rasulullah saw, Hamzah bin Abdul Muthalib. Rasulullah saw sangat bersedih atas kematian pamannya tersebut.
Kematian paman Rasulullah saw ini, akibat ulah Hindun binti Utbah, istri seoran kaum musyrikin, yang mengupah Wahsyi Alhabsyi, seorang budak, untuk membunuh Hamzah. Tindakan balas dendam dilakukan Hindun, karena ayahnya dibunuh oleh Hamzah dalam Perang Badar. Wahsyi dijanjikan akan mendapat kemerdekaan bila dapat membunuh Hamzah dalam peperangan ini.
Dalam pertempuran itu, Rasulullah saw juga mengalami luka-luka yang cukup parah. Bahkan, sahabat-sahabatnya yang menjadi perisai pelindung Rasulullah saw, gugur dengan tubuh dipenuhi anak panah.
Setelah perang usai dan kaum musyrikin mengundurkan diri kembali ke Makkah, Nabi Muhammad saw memerintahkan agar para sahabatnya yang gugur dimakamkan di tempat mereka roboh, sehingga ada satu liang kubur untuk memakamkan beberapa syuhada. Jenazah para syuhada Uhud ini, akhirnya dimakamkan dekat lokasi perang serta dishalatkan satu per satu sebelum dikuburkan.
Adapun Sayidina Hamzah bin Abdul Muthalib, dishalatkan sebanyak 70 kali. Beliau pun dimakamkan menjadi satu dengan Abdullah bin Jahsyi (sepupu Nabi Muhammad saw) di lokasi terpisah dengan lokasi para syuhada yang lain.
Kini, jika kita datang ke lokasi tersebut, kompleks pemakaman itu akan terlihat sangat sederhana, hanya dikelilingi pagar setinggi 1,75 meter. Dari luar hanya ada jeruji, sehingga jamaah bisa melongok sedikit ke dalam. Bahkan, di dalam areal permakaman yang dikelilingi pagar itu, tidak ada tanda-tanda khusus seperti batu nisan, yang menandakan ada makam di sana.
Namun demikian, ziarah ke Jabal Uhud telah menjadi menu penting bagi segenap jamaah haji atau umrah, ketika berada di Kota Suci Madinah. Dari manapun mereka berasal, mereka bisanya akan berusaha berziarah ke kompleks makam tersebut.
Seperti yang dikisahkan, lantaran kecintaan Rasulullah saw kepada para syuhada Uhud, beliau senantiasa berziarah ke Jabal Uhud hampir setiap tahun. Langkah beliau kemudian juga diikuti oleh beberapa sahabat sesudah Rasulullah saw wafat. Bahkan, dikisahkan bahwa Umar dan Abubakar, juga selalu mengingatkan Rasul jika perjalanannya telah mendekati Uhud. 

Rasulullah saw bersabda,”Mereka yang dimakamkan di Uhud tak memperoleh tempat lain kecuali ruhnya berada did alam burung hijau yang melintasi sungai Surgawi. Burung itu memakan makanan dari taman surga, dan tak pernah kehabisan makanan. Pada syuhada itu berkata siapa yang akan menceritakan kondisi kami kepada saudara kami bahwa kami sudah berada di surga.” 
Maka Allah SWT berfirman ,” Aku yang akan memberi kabar kepada mereka.” Maka dari situ kemudian turun ayat yang berbunyi,” Dan janganlah mengira bahwa orang yang terbunuh di jalan Allah SWT itu meninggal (Qs 3:169)
Hingga kini, Jabal Uhud menjadi tempat penting untuk diziarahi oleh para jamaah haji. Di tempat ini, biasanya banyak mutawwif yang memandu memimpin doa. Di dalam buku panduan haji sendiri telah dicantumkan doa ketika ziarah ke Bukit Uhud. Biasanya di tempat ini panas amat terik. Ada yang menganjurkan berziarah ke Uhud pada hari Kamis dan Jumat sebagaimana Rasulullah saw melakukan
Makam para syuhada Uhud
Makam Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad saw) dan Abdullah bin Jahsyi (sepupu Nabi Muhammad saw) ditandai dengan batu-batu hitam. Sedangkan 68 makam syuhada berada di sampingnya tanpa ada tanda