Sunday, October 25, 2015

download mp3 QIRO'AT Ustad H Muammar ZA gratis

silahkan download mp3 Qiro'at ustad H Muammar ZA




DOWNLOAD




Friday, October 23, 2015

Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah Sholat Wajib Lima Waktu

Cara Menghilangkan Rasa Malas Ibadah Sholat Wajib Lima Waktu

Sholat wajib lima waktu adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap orang Islam baik suka maupun tidak suka.  Sholat adalah tiang agama, sehingga orang yang tidak sholat wajib sama saja dengan merubuhkan tiang agama yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga tiang agama secara umum dalam kehidupan kaum muslimin.  Saat ini mudah kita jumpai orang yang malas sholat walaupun sebenarnya mereka ingin menjadi orang yang rajin sholat lima waktu.

Untuk menjadi orang yang rajin sholat lima waktu secara konsisten dari waktu ke waktu bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan.  Dibutuhkan komitmen diri yang kuat untuk melakukannya.  Terlebih lagi untuk sholat wajib lima waktu secara berjamaah di masjid atau musholla tentu bukanlah sesuatu hal yang sangat mudah.  Waktu pelaksanaan ibadah sholat wajib berjamaah yang sempit membuat orang-orang yang rutin melakukannya terlihat menjadi seperti orang yang sangat spesial.

Beberapa Tips Cara Menghilangkan Malas Sholat (Ibadah Solat Wajib Lima Waktu) :

1. Mempelajari Hukum Agama Meninggalkan Sholat Lima Waktu

Dengan mengetahui hukuman dan balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang malas beribadah shalat wajib lima waktu tentu akan membuat bulu kuduk pelakunya merinding.  Hukuman neraka bagi orang yang meninggalkan sholat secara sengaja dapat membuat seseorang yang memiliki keimanan yang kuat untuk selalu rajin sholat lima waktu.

2. Rajin Nongkrong di Masjid / Musholla

Jika seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan masjid atau di sekitaran masjid atau musholla maka orang tersebut akan mudah untuk melaksanakan sholat berjamaah ketika waktunya tiba.  Berbeda dengan orang yang nangkringnya di tempat yang jauh dari tempat orang-orang sholat berjamaah di awal waktu, tentu akan menjadi malas untuk sholat berjamaah ketika waktunya telah datang.

3. Berteman dengan Orang Sholeh

Jika kita punya teman-teman yang semangat untuk sholat lima waktu, maka kita pun akan turut terpengaruh dengan kebiasaan sholat mereka.  Jika waktu sholat tiba, maka kita pun akan dipaksa untuk ikut dengan mereka sholat di masjid atau di musholla sekitar untuk melaksanakan kewajiban agama perorangan.  Berbeda jauh jika kita berteman dengan orang yang sama-sama malas sholat, tentu kita bisa ikut malas untuk sholat karena bisa dibully jika kita tidak mengikuti kebiasaan teman-teman kita yang malas beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

4. Selalu Menjadwalkan Sholat Sebagai Kegiatan Utama

Dalam membuat jadwal kegiatan kita sehari-hari kita haruslah menjadikan sholat lima waktu sebagai agenda utama kita.  Jangan sampai sholat wajib dijadikan sebagai kegiatan selingan dalam keseharian hidup kita di dunia.  Sebelum waktu sholat tiba pun kita sudah dijadwalkan untuk pergi ke masjid atau musholla agar tidak tertinggal sholat berjamaah di awal waktu.

5. Menghargai Kesuksesan Sholat Wajib

Yang terakhir adalah kita harus memberikan semacam hadiah atau reward pada diri kita sendiri ketika kita berhasil melaksanakan sholat wajib dengan baik.  Misalnya ketika kita berhasil sholat lima waktu secara sempurna dalam satu minggu kita mentraktir makan yang enak-enak diri kita sendiri.  Selain itu maka kita jangan membeli makanan yang enak-enak yang kita sukai.  Dengan begitu maka kita akan menjadi semangat untuk sholat lima waktu.  Namun kita tetap harus menjadikan pahala, ridho dan rahmat Allah SWT sebagai tujuan utama kita sholat.  Mentraktir diri kita sendiri menjadi sebagai bonus saja untuk menghibur hati yang dipenuhi oleh kemalasan sholat lima waktu.

---

Mudah-mudahan kita semua bisa menjaga sholat wajib lima waktu kita dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia yang fana ini.  Atas segala kekurangan dan kelebihan dalam tulisan yang singkat ini saya mohon maaf yang setinggi-tingginya.  Terima kasih.

Artikel Terkait :

Tips Cara Memakmurkan Masjid/Musholla di Sekitar Kita

Tips Cara Memakmurkan Masjid/Musholla di Sekitar Kita

Salah satu ciri orang Islam yang baik adalah selalu berusaha memakmurkan masjid yang ada di sekitarnya.  Hal ini disebabkan karena masjid adalah tempat yang dianggap penting dalam Agama Islam.  Masjid tidak hanya digunakan sekedar untuk ibadah saja, namun juga berbagai fungsi lainnya seperti pusat dakwah, sumber penyebaran informasi terpercaya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pusat pengaturan masyarakat, pusat arbitrase penyelesaian perselisihan, pusat konseling, dan lain sebagainya.

Sejak zaman Nabi dahulu kala memang telah diramalkan bahwa di masa depan akan ada banyak masjid yang berdiri megah di mana-mana namun hanya sedikit orang yang memakmurkannya.  Hal tersebut sepertinya terjadi pula saat ini, karena di sekitar kita telah banyak berdiri masjid-masjid yang bagus, indah, megah dan besar, akan tetapi tidak banyak orang yang memakmurkan masjid tersebut.  Setiap sholat wajib berjamaah pun jamaahnya hanya terdiri atas beberapa shaf saja.  Kenyataan tersebut tentu saja membuat kita merasa sedih dan merasa perlu turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut walaupun hanya sebatas niat di dalam hati.

Pemakmuran masjid / musholla membutuhkan partisipasi banyak orang sholeh yang didukung oleh orang-orang sholeh yang mempunyai keluasan rezeki dan para ahli di berbagai bidang.  Dengan dana infak sedekah yang cukup besar dan dipadu dengan berbagai inovasi dan kreatifitas pemikiran orang-orang sholeh maka bisa dirumuskan upaya-upaya pemakmuran masjid yang mungkin bisa diterapkan di zaman sekarang yang serba canggih ini.  Jika menemui kegagalan pun tak mengapa karena semua itu insya Allah akan diberikan balasan dari Allah SWT di dunia maupun di akhirat kelak.

Beberapa Cara Memakmurkan Masjid / Musholla di Lingkungan Sekitar Kita :

1. Membuat Kegiatan Keagamaan Rutin

Para pengurus dewan kemakmuran masjid sudah selayaknya mengadakan kegiatan keagamaan rutin yang sesuai dengan selera masyarakat di lingkungan sekitar masjid serta tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.  Contohnya seperti mengadakan kegiatan kajian Islami umum, kajian khusus ibu-ibu, kajian khusus remaja / abg, kajian khusus anak-anak, kajian khusus bapak-bapak, kajian khusus lansia, dan lain sebagainya dengan tema yang sangat menarik.  Jangan lupa untuk mengundang jamaah dan warga di luar lingkungan masjid agar masjid menjadi penuh sesak dengan orang-orang yang haus akan ilmu agama.

2. Membuat Acara-Acara Baru yang Berhubungan dengan Hari Besar

Saat ini kita melihat bahwa secara umum umat Islam di Indonesia hanya merayakan besar-besaran dua hari besar Islam saja, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.  Padahal masih ada banyak hari besar lain yang bisa dibuatkan berbagai acara-acara perayaan yang meriah dan bermanfaat seperti tahun baru Islam, maulid Nabi, isra mi'raj, lebaran ketupat, hari asyura, nuzulul Qur'an, bulan ramadhan, dan lain sebagainya.  Jika dibuatkan berbagai acara menarik dan khas maka hari-hari besar dalam Islam dapat membuat lingkungan masjid menjadi semakin semarak.

3. Membuat Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Masjid seharusnya menjadi tempat menuntut ilmu berbagai bidang keilmuan khususnya bagi orang-orang yang kurang mampu (dhuafa) serta ilmu-ilmu penting nan bermanfaat yang sulit untuk didapatkan di daerah tersebut.  Tentu saja akan menjadi lebih efektif apabila yang menuntut ilmu tidak dibebankan biaya apa pun alias gratis.  Di masjid dibuatkan ruangan-ruangan kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan jika memungkinkan dibangun sekolah permanen serta perguruan tinggi, bimbingan belajar (bimbel), pendidikan profesi / kursus di lingkungan masjid.

4. Menjadi Tempat Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Masjid harus mulai mendekatkan diri dengan masyarakat di sekitarnya.  Jika perlu masjid menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di dalam masyarakat.  Contohnya seperti meminjamkan tempat gratis beserta peralatan lengkapnya untuk berbagai jenis acara yang biasa diadakan oleh masyarakat baik secara pribadi maupun kolektif, seperti acara resepsi pernikahan, resepsi khitanan, acara keluarga, tahlilan, reuni, silaturahmi keluarga, rapat keluarga, rapat rt, rapat rw, dan lain sebagainya.  Tidak hanya dipinjamkan tempat saja, namun juga beserta kelengkapannya seperti petugas keamanan, petugas parkir, petugas kebersihan, petugas teknisi, tenda, meja, kursi, dan peralatan pendukung lainnya.

5. Menjadi Masjid yang Mapan dan Mandiri

Untuk mewujudkan berbagai layanan masjid yang memanjakan jamaah dan warga sekitar tentu perlu didukung sokongan dana yang cukup besar agar kegiatan operasional masjid dapat berjalan dengan baik dan lancar.  Jika dari pengumpulan infak dan sedekah tidak mencukupi maka perlu dicarikan sumber pemasukan lain yang berskala besar.  Contohnya seperti membuat toko yang menjual produk kebutuhan warga dengan harga yang sangat murah, membuat peternakan, membuka lahan perkebunan / pertanian, mendirikan banyak rumah kontrakan, membuat pabrik produk halal, dan lain sebagainya.

6. Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat dan Santri

Jika sudah membuka berbagai unit-unit bisnis penyokong dana operasional masjid / musholla maka tentu akan dibutuhkan pula tenaga-tenaga terampil yang dapat menjalankan unit bisnis yang dimiliki oleh masjid.  Masjid merekrut, mendidik dan mempekerjakan tenaga-tenaga terampil yang diutamakan berasal dari orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan masjid.  Tentunya orang-orang yang dipekerjakan tersebut haruslah diberikan kesejahteraan yang baik (bukan gaji tinggi).  Jika satu masjid bisa mempekerjakan hingga sepuluh ribu orang, maka Indonesia bisa sejahtera karena seluruh warga negara Indonesia bisa mendapatkan penghidupan yang layak dengan menjadi mitra masjid.

7. Pemberian Makan Orang Miskin dan Orang Fakir dan Layanan Kesehatan

Sebagian hasil bumi unit bisnis masjid dikelola dan dimasak di masjid untuk diberikan gratis kepada warga sekitar masjid yang hidup serba kekurangan (kalangan menengah ke bawah).  Selain itu masjid-masjid diharapkan saling bekerja sama untuk membuka rumah sakit gratis bagi yang kurang mampu dengan kualitas yang setara dengan rumah sakit terbaik di Singapura saat ini.  Selain rumah sakit masjid-masjid pun berkoalisi membangun pusat penelitian kesehatan, membangun pabrik obat, dan lain sebagainya.  Bagi warga yang mampu dikenakan biaya pengobatan yang sangat murah.

8. Memberikan Jasa Bantuan Pelayanan Kepemerintahan dan Sektor Penting Lainnya

Saat ini banyak warga yang merasa malas untuk mengurus berbagai keperluannya di layanan yang dimiliki oleh pemerintah.  Oleh karena itu masjid hadir untuk membantu mempermudah masyarakat mengurus urusannya dengan pemerintah.  Contohnya seperti mengurus pajak kendaraan bermotor, memperpanjang SIM, membuat KTP, membuat KK, membuat paspor, membuat surat keterangan, dan lain sebagainya.  Semuanya diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada seluruh warga sebagai bentuk perhatian masjid kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Selain itu masjid-masjid di daerah tertentu membuat perusahaan bus APTB untuk mempermudah akses transportasi masyarakat, menambal jalan rusak, mengganti lampu lalu lintas yang mati, mengganti lampu jalan yang rusak, membuangkan sampah yang membusuk, dan lain sebagainya yang tidak bisa segera ditangani oleh pemerintah akibat keterbatasnnya dalam melayani masyarakat.  Jika yang demikian dapat diwujudkan dengan baik maka pandangan seluruh masyarakat tentang masjid akan berubah menjadi lebih positif dan mudah-mudahan akan lebih banyak orang yang aktif meramaikan masjid / memakmurkan masjid dan musholla dengan senang hati tanpa paksaan dari pihak mana pun.

----

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh umat Muslim untuk memakmurkan masjid-masjidnya yang jumlahnya sangat banyak.  Antara masjid yang satu dengan masjid yang lain hendaknya saling bekerja sama dalam pemakmuran masjid.  Jangan sampai masjid-masjid saling bersaing dengan melakukan cara-cara yang tidak sehat sehingga bukannya memperbaiki keadaan malah hanya akan memperkeruh keadaan.  Mudah-mudahan tulisan yang singkat dan sederhana ini bisa membawa manfaat dan kabaikan bagi kita semua, baik yang Muslim maupun yang non muslim.  Terima kasih banyak atas perhatian dan kerjasama anda.

Artikel Terkait :

Monday, October 19, 2015

TAJWID


TAJWID



TANDA-TANDA WAQAF DAN WASHAL


Waqaf artinya: sebaiknya berhenti.


م   ( وقف لا زم )     : harus berhenti


معا نقه )      : berhenti di salah satu titik


ط   ( وقف مطلق )    : sebaiknya berhenti


قلى ( الوقف اولى )   : sebaiknya berhenti


قف ( الوقف )          : sebaiknya berhenti


ج   ( وقف جا ئز )    : boleh berhenti, juga boleh terus

Washol artinya: sebaiknya terus.

لا       ( الوقف ممنوع )       : sebaiknya terus


صلى   ( الوصل اولى )         : sebaiknya terus 


ز        ( مجوز الوقف )        : sebaiknya terus


ص      ( مر خص الوقف )    : sebaiknya terus


ق       ( قيل هو وقف )         : sebaiknya terus
GHUNNAH

Ghunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah.

Contoh:

اِ نَّ       ثُمَّ        اِ نَّمَا       فَلَمَّا


HUKUM NUN SUKUN/TANWIN

Perbedaan Nun sukun atau Tanwin adalah sama dalam lafadz tetapi lain dalam tulisan. Adapun hukum Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 6 macam, antara lain:
  1. Idghom Bighunnah
Idghom     : memasukkan
Bighunnah : dengan mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 4 huruf, antara lain:ي  ن م و atau biasa di singkat dengan bunyi يَنْمُوْ

Contoh:

مَنْ يَقُوْ لُ ( نْ- ي )           فَلَنْ نَِّزيْدَ كُمْ ( نْ- ن )
فَتْحًا مُبِيْنًا ( _ً  – م)           مِنْ وَّرَائِهِمْ ( نْ- و )
  1. Idghom Bilaghunnah
Idghom         : memasukkan
Bilaghunnah : dengan tanpa mendengung
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 2 huruf, antara lain: ل dan ر

Contoh:


مِنْ لَدُ نْكَ ( نْ- ل )                   غَفُوْرٌرَحِيْمٌ ( _ٌ – ر)
  1. Idzhar
Idzhar berarti: jelas atau terang
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 6 huruf, antara lain: ﻫ  أ ح خ ع غ

Contoh:


كُفُوًا اَحَدٌ ( _ً – ا)              مِنْ حَيْثُ ( نْ – ح )           مَنْ خَفَّتْ ( نْ – خ )
خُلُقٍ عَظِيْمٍ ( ٍ – ع )          قَوْ مًا غَيْرَ كُمْ ( _ً -غ)        لَكُمُ اْلاَ نْهَا َر ( نْ – ﻫ )
  1. Iqlab
Iqlab berarti:
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari huruf hijaiyyah yaitu: ب


Contoh:

مَنْ بَخِلَ ( نْ – ب )                 عَوَا نٌ بَيْنَ ( _ٌ – ب)
  1. Ikhfa’
Ikhfa’ berarti: samar-samar
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 15 huruf, antara lain:


ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك

Contoh:

مِنْ تَحْتِهَا ( نْ – ت )             مَاءً ثَجَا جًا ( _ً – ث)            اَنْجَيْنَا كُمْ ( نْ – ج )
قِنْوَانٌ دَانِيَةٍ ( _ٌ – د)             مَنْ ذَالَّذِ يْ ( نْ – ذ)             يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ( ٍ – ز )
اِنَّ اْلاِ نْسَا نَ ( نْ – س )        عَذَا بٌ شَدِ يْدٌ ( _ٌ – ش)        قَوْ مًا صَا لِحِيْنَ ( _ً – ص)
مُسْفِرَ ةٌ ضَا حِكَةٌ ( _ٌ – ض)    وَمَا يَنْطِقُ ( نْ – ط)             عَنْ ظُهُوْرِهِمْ ( نْ – ظ)
عُمْيٌ فَهُمْ ( _ٌ – ف)               رِزْقًا قَا لُوْا ( _ً – ق)          مَنْ كَا نَ يَرْجُوْا ( نْ – ك)

HUKUM MIM SUKUN
Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mitsli (Idghom Mimi)
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim

Contoh:

كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ ( مْ – م )
  1. Ikhfa’ Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba’

Contoh:

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ ( مْ – ب )
  1. Idzhar Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba’

Contoh:

هُمْ نَا ئِمُوْنَ ( مْ – ن )                   اَمْ لَمْ تُنْدِ رْ هُمْ ( مْ – ت )
الخ ……..

HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
  1. Idghom Mutamatsilain
Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.

Contoh:


اِضْرِ بْ بِعَصَا كَ ( بْ – بِ )
  1. Idghom Mutajanisain
Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA.

Contoh:

(تْ- ط )   قَالَتْ طَا ئِفَة ٌ         ( طْ- ت )  لَئِنْ بَسَطْتَ            ( تْ- د )  اَثْقَلَتْ دَ عَوَا
دْ- ت )   قَدْ تَبَيَّنَ                ( لْ- ر )  قُلْ رَبِّ                  ( ذْ- ظ )   اِذْ ظَلَمُوْا
  1. Idghom Mutaqorribain
Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM.

Contoh:

ثْ- ذ )  يَلْهَثْ ذ لِكَ             ( قْ- ك )  اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ             ( بْ- م ) يبُنَيَّ ارْ كَبْ مَعَنَا

QALQALAH
Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain:
ق ط ب ج د biasa disingkat dengan bunyi   قَطْبُ جَدٍّ

Contoh:

ق- يَقْرَ أُ          ط- يَطْهَرُ           ب- يَبْخَلُ           ج- يَجْعَلُ           د- يَدْ خُلُ
Qalqalah dibagi dua:
  1. Qalqalah Sughra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas.
  1. Qalqalah Kubra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf.

Contoh:

خَلَقَ dibaca   خَلَقْ               اَحَدٌ dibaca اَحَدْ

LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu:
  1. Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh:

وَاللهُ           نَصْرُ اللهِ
  1. Dibaca tarqiq, jika lafadz Allah didahului harakat kasroh.
Contoh:

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ ا لرَّ حِيْمِ

HURUF SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH
Huruf Syamsiyah dan huruf Qamariyah jumlahnya sama yaitu masing-masing ada 14 huruf.
  1. Huruf Syamsiyah: jika ada  ال bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Contoh:

وَالتِّيْنِ         اَلدُّ نْيَا         وَالشَّمْسِ           النِّعْمَةِ
الخ……
  1. Huruf Qamariyah: jika ada ال   bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 14, antara lain:
ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ﻫ ء ي

Contoh:

اَلْجُمُعَةُ           اَلْخَيْرُ           اَلْفِيْلُ            اَلْكَبِيْرُ
الخ……

IDZHAR WAJIB
Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau WAWU dalam satu kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun, didalam Al-Qur’an bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu:



اَلدُّ نْيَا              بُنْيَانٌ                 صِنْوَانٌ                    قِنْوَانٌ

HUKUM RA’
Hukum Ro’ ada dua:
  1. Ro’ yang dibaca Tafkhim
Ciri-ciri:
  1. Ro’ fathah, Ro’ fathah tanwin.
  1. Ro’ dhummah, Ro’ dhummah tanwin.
  1. Ro’ sukun didahului fathah atau dhummah.
  1. Ro’ sukun didahului kasrah ada hamzah washal.
  1. Ro’ sukun didahului kasrah bertemu huruf isti’la’.
Contoh:

a)      رَ- رًا        رَبَّنَا                  خَيْرًا
b)      رُ- رٌ         رُوَيْدًا                كَبِيْرٌ
c)      _َ _ُ  _ْ      اَرْ سَلَ              قُرْ ا نٌ
d)     _ِ ا رْ        اَ مِرْ تَا بُوْا         اِ رْ جِعُوْ ا
e)      _ِ رْ – خ ص ض ط ظ غ ق   مِرْ صَا دٌ         قِرْ طَا سٌ
  1. Ro’ yang dibaca Tarqiq
Ciri-ciri:
a)      Ro’ kasrah, Ro’ kasrah tanwin.
b)      Ro’ sukun didahului kasrah.
c)      Ro’ hidup didahului Ya’ dibaca waqaf.
Contoh:
a)      رِ- رٍ         رِجْسٌ            خُسْرٍ
b)      _ِ  رْ         فِرْ عَوْ نَ        فَكَبِّرْ
c)      _َِ ي  ُِ ر ٌٍ    خَيْرٌ              بَصِيْرٍ

HUKUM MAD
Hukum Mad dibagi dua:
  1. Mad Thabii
Yang dinamakan dengan mad Thabi’i, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat)

Contoh:

دَا – دِيْ – دُوْ       نُوْ حِيْهَا
  1. Mad Far’i
Mad Far’i dibagi menjadi 13, antara lain:
  1. Mad wajib muttashil
ialah: Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
جَاءَ               لِقَاءَ نَا             نِدَاءً
  1. Mad jaiz munfashil
ialah:   Mad Thabii bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat. Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat).

Contoh:

اِنَّا اَعْطَيْنَا                   اِنَّا اَ نْزَلْنَا
  1. Mad ‘aridh lissukun
ialah:  Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya:  3 alif (6 harakat).

Contoh:

اَبُوْكَ = اَبُوْكْ                عِقَا بِ = عِقَا بْ
  1. Mad ‘iwadh
ialah:  jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA’ marbuthah. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

عَلِيْمًا = عَلِيْمَا
  1. Mad shilah
ialah: setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup. Mad shilah dibagi dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah. Yang dinamakan Mad shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf hamzah (bentuknya alif).
Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

لَه‘-  بِه 
Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat).

Contoh:

اَنَّ مَا لَه اَخْلَدَه
  1. Mad badal
ialah:   setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

امَنُوْا              اِيْتُوْ نِيْ                  اُوْ تِيَ
  1. Mad tamkin
ialah:  YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat).

Contoh:

اُمِّيِّيْنَ                   حُيِّيْتُمْ                 نَبِيِّنَ
  1. Mad lin
ialah:  fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

خَوْ فٌ = خَوْفْ                   اِلَيْهِ = اِلَيْهْ
  1. Mad lazim mutsaqqal kalimi
ialah: Mad Thabii bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:


وَ لاَ الضَا لِّيْنَ
  1. Mad lazim mukhaffaf kalimi
ialah: Mad badal bertemu sukun. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).

Contoh:

ا لاْنَ
  1. Mad lazim musyabba’ harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 3 alif (6 harakat). Jumlah hurufnya ada 8, yaitu:

ن ق ص ع س ل ك م

Contoh:

ن   ق   ص    ا لمّ      ا لمّص
  1. Mad lazim mukhaffaf harfi
ialah:  huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 1 alif (2 harakat). Jumlah hurufnya ada 5, yaitu:

ح ي ط ﻫ ر

Contoh:

طه          يس           عسق         كهيعص            ا لمّر
  1. Mad farq
ialah: Mad badal bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). 

Contoh:

  قُلْ اْلا للهُ






** Hukum Nun Sukun Dan Tanwin **
Setelah mengetahui pengertian ilmu Tajwid dan cara menyambung istiadzah dan basmallah dengan awal atau akhir surat, sekarang saatnya kita memasuki bagian awal dari ilmu Tajwid tersebut. Disini kita akan membahas hukum nun sukun dan tanwin apababila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang ada dalam al-qur’an.
KETERANGAN :

Nun Sukun :

نْ

Tanwin :

-ً -ٍ -ٌ

Hukum hukum nun sukun atau tanwin yaitu adalah :

1. Idzhar Halqi

اَلإِظْهَارُ الْحَلْقِيُّ

Yaitu apabila ada huruf nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf :

ء ه ح خ ع غ }

Cara membacanya adalah dengan tetap membaca nun sukun atau tanwin tersebut secara jelas.

Contoh :

مَنْ آمَنَ
سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
أَنْعَمْتَ

2. Idghom
Idzghom sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

a. Idghom bila gunnah

اَلإِدْغَامُ بِلاَغُنَّةٍ

Yaitu apabila ada huruf nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf :

ل ر }

Cara membacanya adalah dengan memasukan nun sukun atau tanwin tersebut ke huruf sesudahnya dengan tidak memakai gunnah.

Contoh :

مِنْ رَبِّكَ
غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
كُلٌّ لَهُ

b. Idghom Bigunnah


اَلإِدْغَامُ بِغُنَّةٍ

Yaitu apabila ada huruf nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf :

ي ن م و }

Cara membacanya adalah dengan memasukan nun sukun atau tanwin tersebut ke huruf sesudahnya dengan memakai gunnah.

Contoh :

مِنْ وَلٍ
مَنْ يَقُوْلُ
بَشِيْرًا وَ نَظِيْرًا

PERHATIAN :

Izhar Wajib

اَلإِظْهَارُ الْوَاجِبُ

Syarat dari Idghom bigunnah adalah harus terdiri dari 2 kata. Tetapi jika ada nun sukun yang bertemu dengan huruf Idghom bigunnah hanya didalam 1 kata, maka hukum bacaannya adalah IDZHAR WAJIB. Dan cara membacanya harus jelas sebagaimana membaca Izhar Halqi. Bacaan Izhar Wajib hanya ada di beberapa tempat saja di dalam al-qur’an sehingga tidak susah membedakannya. Adapun 

contoh bacaan dari Izhar Wajib tersebut adalah :

اَلدُّنْيَا
بُنْيَانٌ
صِنْوَانٌ
قِنْوَانٌ

3. Iqlab

اَلإِقْلاَبُ

Yaitu apabila ada huruf nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf :

ب }

Cara membacanya adalah dengan mengganti huruf nun sukun atau tanwin tersebut menjadi huruf Mim.

Contoh :

مِنْ بَعْدِيْ
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ
أَنْبَأَهُمْ

4. Ikhfa’ haqiqi

اَلإِخْفَاءُ الْحَقِيْقِيُّ

Yaitu apabila ada huruf nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf yang tergabung dalam bacaan :

صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْشٌ قَدْ سَمَا
دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِى تُقًى ضَعْ ظَالِمًا }

Cara membacanya adalah dengan mendengung.

Contoh :

وَ مَنْ تَابَ
قَوْلاً كَرِيْمًا
مِنْ دُوْنِ
هذا العلم ماخوذ من كتاب علم التجويد
معهد دار السلام كونتور فونوروغو



Sunday, October 18, 2015

HABIB SYEAH AHBABUL MUSTOFA

HABIB SYEAH AHBABUL MUSTOFA